Gito dan Dedy adalah pasangan sejati dalam dunia hiburan. Mereka adalah duet maut penghibur ulung yang nyaris tanpa takut mengungkapkan apa yang ada di dalam benak mereka, bahkan pikiran yang terliar sekalipun. Tidak percaya? Coba simak duet mereka dalam lagu berjudul Koq (Lepas Sensor) di mana Gito dan Dedy berkoar lepas plus ceplas-ceplos. “Protesmu jelas, kritikanmu boleh pedas, diam-diam juga doyan!” celetuk keduanya di lagu yang bertema tentang serbuan kritik terhadap film-film panas yang marak di zaman peralihan dari dekade 1980-1990’an itu.
Lagu-lagu lainnya hasil kolaborasi mereka pun tak kalah memukau. Dengarkanlah tembang bertajuk Rock’in Bird yang sangat kental dengan nuansa rock n’ roll. Atau lagu persembahan dari Dedy yang terinsipirasi dari aksi khas Gito yang memang piawai nge-dance, berjudul Do the Gito Dance. Keduanya juga menyanyikan ulang lagu Kehidupan, yang dipopulerkan oleh God Bless, dengan kemasan yang berciri khusus. Tipikal vokal Gito Rollies yang serak-serak basah dengan sedikit bumbu “genit” berpadu dengan ciri suara Dedy Stanzah yang “lemas”, terkesan “agak malas”, namun tetap berkarakter, berharmonisasi dalam lagu Kehidupan itu sehingga hasilnya cukup menjadi pembeda dengan tampilan aslinya yang diisi vokal Ahmad Albar. Gito Rollies dan Dedy Stanzah memang pasangan klop. Berdua, mereka menikmati masa muda dengan “bersenang-senang” di gemerlapnya dunia hiburan kendati karya mereka tetap terus berjalan cemerlang, salah satunya lewat album kolaborasi bertajuk Higher and Higher. Kini, keduanya telah tiada. Dedy Stanzah wafat pada 22 Januari 2001. Sedangkan Bangun Sugito alias Gito Rollies menghembuskan nafas penghabisan pada 28 Februari 2008 setelah dalam beberapa tahun terakhir ia menyatakan tobat dan menjalani kehidupan religius dengan lebih serius. (Iswara N Raditya)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar